Jumat, 07 Oktober 2011


        Mitologi Yunani/Teror di Lautan




     Ketos adalah monster laut raksasa dengan gigi-gigi yang tajam. Para Nereid sering menunggangi makhluk ini untuk melintasi lautan. Ada dua Ketos yang terkenal, yang satu adalah Ketos Ethiopa, dan satu lagi adalah Ketos Troya.

[sunting]Ketos

Ketos Ethiopia adalah monster yang dikirim Poseidon untuk memakan Andromeda, karena ratu Kassiopia, ibu Andromeda, menyombongan kecantikan putrinya melebihi putri-putri Poseidon. Atas kelancangannya itu, Poseidon menyuruh Anromeda dikorbankan pada Ketos. Ketika Andromeda sedang dirantai di batu karang untuk dikorbankan, Perseus lewat di sana dan berhenti untuk membebaskan Adromeda. Lalu muncullah Ketos. Perseus menggunakan kepala Medusa dan membatukan Ketos sampai hancur.
Sementara Ketos Troya adalah monster yang dikirim Poseidon untuk meneror kota Troya sebagai hukuman karena raja mereka, Laomedon, mengingkari janjinya untuk memberi imbalan pada Posiedon yang telah membuatkan dinding Troya. Orakel mngatakan bahwa Ketos hanya bisa ditenangkan dengan pengorbanan Hesione, putri Laomedon. Maka Hesione pun dirantai ke batu karang. Namun Herakles tiba dan bertarung denagn Ketos. Herakles berhasil membunuh Ketos dengan menggunakan panah dan Hesione pun selamat.
Ketos diabadikan di angkasa sebagai rasi bintang Cetus.

[sunting]Kharibdis

Kharibdis adalah seekor monster laut anak Poseidon dan Gaia. Dia berwujud makhluk yang seluruh wajahnya adalah mulut dan memiliki sirip. Dia menelan sejumlah besar air untuk kemudian dimuntahkan kembali dan menimbulkan pusaran air yang sangat kuat. Kharibdis sangat setia pada ayahnya dan sering membantu Poseidon. Dia awalnya adalah seorang perempuan yang cantik tetapi dia diubah menjadi monster oleh Zeus karena sering membuat badai di laut, menenggelamkan daratan dan menjadikannya lautan. Kharibdis berdiam di suatu tempat di dekat Skilla. Kapal yang melalui tempat Kharibdis akan dihancurkan oleh pusaran airnya. Kharibdis dan Skilla hanya dipisahkan oleh sebuah jalur sempit sehingga jika ada kapal yang lewat, maka pelautnya harus memilih, dimakan Skilla atau dihancurkan Kharibdis.
Kapal Odisseus pernah dihancurkan oleh Kharibdis dan hanya Odisseus seorang yang selamat.

[sunting]Siren


Para Siren.
Siren adalah makhluk berwujud setengah wanita setengah burung yang menyanyikan lagu pada para pelaut yang lewat. Orang yang mendengar nyanyian mereka akan menjadi tidak sadarkan diri, sebagian menabrakkan kapal mereka ke batu karang dan sebagian akan menenggelamkan diri ke laut.
Para Siren awalnya adalah para perempuan pelayan Persefone. Ketika Persefone diculik oleh Hades, Demeter memberi mereka sayap untuk ikut mencari Persefone. Para Siren akhirnya menyerah lalu tinggal di pulau Anthemoessa.
Dalam perjalanannya, Odisseus harus melewati tempat para Siren. Dia menyuruh awak kapalnya utnuk menyumbat telinga mereka dengan lilin supaya tidak mendengar nyanyian Siren. Odisseus sendiri lebih memilih untu diikat di tiang kapal dan tidak mau telinganya disumbat karena dia penasaran dengan nyanyian Siren. Ketika akhirnya ia mendengar suara merdu para Siren, ia memberontak dan menyuruh awak kapalnya agar melepaskan tali yang mengikatnya. Para awak kapalnya tentu saja menolak. Ketika kapal mereka sudah jauh dari Siren dan Odisseus menjadi lebih tenang, barulah ikatannya dilepaskan.
Para Argonaut juga pernah bentrok dengan para Siren. Para Siren menyanyikan lagu untuk membunuh para Argonaut. Namun salah seorang Argonaut adalah Orfeus, seorang musisi hebat. Orfeus lalu memainkan musik yang lebih merdu dari nyanyian para Siren. Kesal karena kalah, para Siren akhirnya meceburkan diri ke laut.

[sunting]Skilla


Skilla.
Skilla awalnya adalah seorang perempuan cantik yang dicintai oleh dewa laut Galukos namun Skilla menolak Galukos. Glaukos lalu meminta pada penyihir Kirke untuk membuat Skilla jatuh cinta padanya, padahal Kirke mencintai Glaukos dan cemburu pada Skilla. Alih-alih melaksanakan permintaan Glaukos, Kirke malah berbuat jahat pada Skilla. Ketika Skilla sedang mandi, Kirke menuangkan suatu ramuan pada tubuh Skilla. Akibat ramuan itu, dari tubuh Skilla bermunculan enam kepala anjing yang buas, dan kaki Skilla berubah menjadi ekor ikan. Skilla berusaha lari namun dia akhirnya menyadari bahwa semua itu merupakan bagian dari tubuhnya. Lama-kelamaan Skilla benar-benar berubah menjadi monster.
Skilla tinggal di suatu tempat di dekat Kharibdis dan di antara mereka hanya ada suatu celah sempit sehingga jika ada pelaut yang melalui tempat tersebut, pelaut tersebut harus memilih; dihancurkan oleh Kharibdis atau dimakan oleh Skilla.
Suatu ketika, Odisseus harus melewati tempat di antara Skilla dan Kharibdis. Odisseus lalu memilih rute Skilla karena menurutnya lebih baik kehilangan beberapa awak kapalnya daripada kapalnya hancur. Odisseus akhirnya berhasil lolos dengan kehilangan enam anak buahnya yang dimakan Skilla.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar